Minggu, 31 Juli 2011

MAKAN KUKUOK AYAM

 MAKAN KUKUOK AYAM
Oleh : Shaff Ra Alisyahbana Dt Malako

Insya Allah,mulai tgl.1 Agustus 2011 kita akan mengamalkan ayat suci Al-Qur”an dalam surat Al-Baqarah ayat 183 dan kaitannya sampai ayat 187 yang di Indonesiakan artinya ;

183.
Hai orang yang beriman ! Diwajibkan atas kamu berpuasa, sebagaimana diwajibkan
atas orang sebelum kamu,semoga kamu bertaqwa kepada Tuhan.

184.
Berpuasa beberapa hari tertentu. Maka barangsiapa diantara kamu sakit atau dalam
musafir dan puasa ditangguhkan, maka sejumlah hari yang ditangguhkan, dihari lain
hari lain ia lakukan, Dan bagi orang yang dapat menjalankannya,tapi tidak menjalan
kannya karena terlalu berat baginya, diwajibkan membayar fidyah yakni memberi
makan seorang miskin. Tapi barangsiapa melakukan kebaikan dengan suka rela,
maka itu lebih baik baginya. Dan melakukan puasa,lebih baik bagimu,jika kamu tahu.

185.
Bulan Ramadhan adalah bulan yang didalammnya diturunkan Al-Qur”an sebagai pe
tunjuk bagi manusia. Dan sebagai bukti mengenai bimbingan,dan sebagai pembeda
antara yang salah dengan yang benar. Barangsiapa diantara kamu menyaksikan bulan
baru,hendaklah mulai berpuasa. Tapi barangsiapa sakit atau dalam musafir dan dia
tidak berpuasa,maka sejumlah itu dihari-hari lain ia wajib berpuasa. Allah ingin memu
dahkan bagimu. Bukan Ia ingin kesukaran bagimu,supaya kamu mencukupkan jumlah
bilangan dan mengagungkan Allah karena petunjukNya kerpadamu. Semoga kamu
bersyukur.

186.
Bila hamba-hamba Ku bertanya kepadamu tentang Aku,maka Aku sungguh dekat.
Aku mengabulkan permohonan orang yang mendo’a. Bila dia mendo’a kepada Ku.
Maka hendaklah mereka mendengarkan Daku dan beriman kepada Ku, supaya mere
ka mengikuti jalan yang lurus lermpang.

187.
Dihalalkan bagimu pada malam bulan puasa bercampur dengan istrimu. Mereka ada
lah pakaian bagimu dan kamu adalah pakaian bagi mereka. Allah tahu bahwa kamu
mengkhianati dirimu ,tapi Ia menerima taubatmu dan mengampuni kamu.Maka se
karang camp[urilah mereka dan usahakanlah apa yang diwajibkan Allah bagimu.
Makanlah dan minumlah hingga jelas bagimu benang yang putih dari benang yang
hitam diwaktu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa hingga malam tiba. Tapi
janganlah campuri isteri-isterimu,sedang kamu beriktikaf dalam masjid. Inilah batas
batas ketentuan Allah,maka janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Allah mene
rangkan ayat-ayat Nya kepada manusia,supaya kamu bertaqwa kepada Nya.

Itulah ayat Al-Qur”an yang mendasari ibadah puasa Ramadhan yang disebut SHIYAM yaitu (S)yariat (H)ukum (I)badah (Y)ang (A)llah (M)enerima dan bukan untuk kita.

Di Ranah Nata istilah mulai berpuasa itu diawali dengan Makan Kukuok Ayam yaitu makan sahur yang pada zaman orangtua penulis jam 24 sudah mulai bertanak dan makan Kukuok Ayam. Tahukah anda kenapa dinamakan makan Kukuok Ayam ..??? Disebabkan pada waktu makan sahur itu tepat saat berkokok ayam dan dari sisi lain bahwa ayam adalah salah satu unggas yang turut melaksanakan puasa selama tiga minggu yaitu pada saat mengerami telurnya sampai menetas. Tetapi disebabkan berkembangnya ilmu pengetahuan, makan Kukuok Ayam dilaksanakan setengah jam sebelum Shubuh.

Suatu hal yang agak aneh di Indonesia (mungkin) bahwa bulan Ramadhan merupakan bulan terpanjang di Indonesia disebabkan adanya empat corak pendapat yang berbeda. Di NKRI bulan Ramadhan itu berumur 32 hari,sedangkan bulan lainnya berumur 29 atau 30 hari. Kenapa tidak ! Coba kita hitung dimulainya puasa Ramadhan tahun ini dan tahun sebelumnya. Orang-orang Thariqat Naqshabandiah mulai puasa tgl.30 Juli 2011, orang Makassar tgl.31 Juli 2011,orang-orang Muhammadiyah, NU dan lainnya mulai tgl.1 Agustus 2011 dan mungkin ada pula yang memulainya tgl.2 Agustus 2011(Islam Abego). Andaikata ada yang mulai puasa tgl.2 Agustus 2011, maka masa berpuasa dari tgl.30 Juli 2011 sampai dengan tgl.1 September 2011, umur Ramadhan (puasa) 32 hari.
Menurut pengumuman Pimpinan Pusat Muhammadiyah bahwa tgl.1 Syawwal jatuh pada tgl.30 Agustus 2011 yang merupakan bagi orang Muhammadiyah hisabnya Ramadhan 29 hari. Tapi biasanya orang-orang Nahdhiyyin dan sebangsanya menggenapkan puasa selama 30 hari yang tentunya jatuh pada tgl.31 Agustus 2011,sedangkan Islam Abego berhari raya tgl.1 September 2011 (30 hari). Jadi bulan Ramadhan tahun ini dipuasakan selama 31 atau 32 hari, sebab 2 hari sebelum kaum Nahdhiyyin berpuasa, orang-orang Naqshabandiah telah berpuasa 2 hari dan kaum Nahdhiyyin sudah berhari raya, Islam Abego masih berpuasa 1 hari lagi. Siapakah yang salah menghitung hari...???
Kita merasa heran atas perhitungan ini dan mungkinlah virus dari adanya Muslim Pancasila di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ini, sebab Pancasila adalah sumber hukum dari segala hukum yang ada (kata mereka).

Dalam menyambut datangnya bulan suci Ramadhan di Ranah Nata khususnya telah mentradisi bulan Kandughi Gadang dengan mengadakan masak sarang bareh dan ma imbou malim serta minta do’a, karena si mati mintak kiriman. Itu terserah kepada masing-masing pribadi menilainya apakah benar si mati minta kiriman, tapi yang jelas kita tidak bisa lagi berhubungan dengan mereka, sebab mereka sudah mati kecuali ada amal jariahnya atau anak shaleh dan ilmu yang bermanfaat diajarkannya semasa hidupnya, sedangkan orang yang mendo’akannya tidak pernah jumpa dan kenal dengan si mati.
Di kampung nenek moyang penulis biasanya ramai-ramai ke pandam (atas) kuburan dengan makan bersama disana setelah membacakan do’a karena keluarga yang ditinggalkannya tidak pandai berdo’a dan mungkin saja tidak pernah mendo’a karena tidak menegakkan shalat. Jadi, sebelum dia dishalatkan, dia mintak dido’akan agar yang pergi dan yang tinggal tetap selamat walaupun tidak pernah mencari jalan untuk selamat atau berjalan diatas jalur keselamatan.

Di era reformasi sekarang ini, para orang kaya yang mempunyai motor dan kapal melancarkan pembaharuan dengan mangajak masyarakat,anak-anak muda dan pemuda serta remaja dan anak-anak untuk pergi berlimau-limau ketempat yang bisa membuahkan maksiat, sebab saling menampakkan auratnya masing-masing sambil mandi bersama dan keramas bersama dengan limau harum. Demikian juga para orangtua yang membawa anak-anaknya pergi berlimau-limau, sebab hanya itu yang bisa dia laksanakan karena dia tidak ikut berpuasa dengan alasan pekerjaan dan datang bulan. Dalam sikon berlimau-limau dimana kenderaan roda dua beroperasi dalam pengangkutan orang-orang berkeramas, terjadi suatu musibah kecelakaan,dimana sdr.Marlin Jambak tergeletak dan pingsan di Sungai Pinang,Pulasan Palak Taleh Kampung Sawah dan terpaksa dibawa ke rumkit Panyabungan karena rumkit RSUD Natal hanya patung belaka yang kemungkinan di sebabkan ketiadaan tenaga medis atau hanya sekedar menyediakan surat rujukan saja. Banyak para pelaut, pekerja, pedagang, buruh bangunan dan angkutan yang tidak berpuasa dan hanya berlimau-limau itulah kegiatannya menyambut bulan suci Ramadhan. Sebagai ibadah tambahan mereka mengadakan perjudian, berkelah di tempat jualan tertentu yang di istilahkan mereka melengah puasa dalam kata bertadarrus, agar mereka bertambah lengah melaksanakan ibadah puasa. Sebagai pendukung kegiatan mereka ada penjual nasi yang sengaja dibuka pada bulan puasa khusus untuk orang kafir yang tak beriman, sebab yang diwajibkan berpuasa itu adalah orang-orang yang beriman dan bukan orang-orang yang berlimau-limau atau yang kelaut,pekerja atau pedagang. Mereka orang-orang yang pintar menafsirkan ayat Al-Qur”an yang tersebut dibagian atas tulisan ini.

Dimalam harinya banyak yang mendatangi masjid dan mushalla untuk melaksanakan shalat tarawih atau qiyamullail, baik kelompok 11 atau 23 dengan jama’ah yang melimpah ruah sepertinya tarawih cabe, besar ditangkai (awal tarawih) dan kecil keujung(akhir tarawih). Kadang juga terjadi tarawih jambu yang kecil bagian tangkai dan besar bagian bawahnya. Suatu hal yang payah dijumpai adalah tarawih nenas dimana baik dekat tangkai dan dekat bunganya sama besarnya yaitu jumlah jama’ahnya tetap. Mulai dari awal malam tarawih hingga sepertiga pertama Ramadhan, masjid dan mushalla melimpah ruah, dua pertiga malamnya mulai susut dan seperti malam terakhirnya tinggallah jama’ah yang tua bangka yang akan mau mati besok yang jadi jama’ah. Hal ini didukung oleh sikon masak kue,dimana para orang tua menunggu datangnya malam Lailatul Qadar dan si isteri mengadakan acara lailatul bakar yaitu memasak kue. Apalagi Imamnya memakai irama seriosa atau keroncong (Imam Tahtim), akan cepat ditinggalkan jama’ahnya, sedangkan irama Melayu atau Pop (Imam Biasa) tetap bertahan disamping yang banyak di sukai adalah irama tripping atau disco reggae (Imam Basikapota) atau dalam istilah di Ranah Nata ,cotok ayam atau cancang duo baleh.
Sebenarnya, apapun nada dan iramanya itu tidak jadi permasalahan,sebab tetap mempunyai gendang dan gitar melodi. Tetapi yang bermasalah adalah yang tidak ikut shalat tarawih, walaupun jarak rumahnya dari masjid sekitar 40 meter,namun dia tidak pernah ikut berjama’ah. Mungkinkah mereka termasuk Summum bukmum umyum fahum laa yubsyirun.. ???

Akhirnya, ketika tiba saatnya berhari raya mereka buru-buru beramai-ramai kemasjid atau tanah lapang untuk bershalat Idul Fitri, walaupun shalat Idulfitri itu adalah untuk orang-orang yang berpuasa, sebab mereka telah berharum-harum dengan limau harum menyambut puasa dan sekaranglah saatnya untuk kembali berharum-harum dengan beraneka aroma farpum.

Demikianlah yang dapat disampaikan dalam tulisan ini,semoga ada manfaatnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar